Medical Online Championship (MOC) 2020 diselenggarakan secara online. Acara bergengsi di bidang kedokteran tersebut diikuti oleh 60 tim yang terdiri dari 120 peserta berlaga pada babak semifinal yang terdiri dari 57 institusi atau perguran tinggi yang ada di bawah Kemendikbud. Bidang keilmuan kedokteran yang ada di MOC, yakni Infectious Disease, Neuropsychiatry, Cardiorespiratory, Digestive, Genitourinary, dan Musculoskeletal.

 

Tahapan seleksi Medical Onlie Championship ada 3 : Tahap ke-1 (Tahap prelimenary ) yaitu seleksi awal yang diikuti seluruh peserta, Tahap ke-2 (Tahap Seminal) yang diikuti oleh 10 kelompok dari tiap-tiap bidang yang lolos pada seleksi awal. Pada tahap kedua ini terdiri dari  Essay dan Video Submission serta babak Impromptu Presentation. Tapap ke-3 (Final) merupakan tahapan terakhir yang terdiri dari dua babak. MOC terdiri dari 6 bidang yaitu :



Pada ajang MOC 2020 Undip berhasil meraih tiga emas dan dua perak sekaligus menyabet juara umum. Undip menjadi juara dengan prestasi dalam perlombaan di bidang :

1. Neuropsychiatry (gangguan jiwa yang diakibatkan penyakit dalam sistem saraf), juara pertama diraih Iskandar Hermanto dan Maulidina Amalia Putri asal Universitas Diponegoro,

2. Cardiorespiratory (perpaduan dari cardiovascular dan respirasi. Cardiovascular adalah hal yang berhubungan dengan denyut jantung dan denyut nadi, sedangkan respirasi adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida).Undip meraih posisi kedua ditempati oleh Muhammad Mufaiduddin dan Vito Etenio Ade Laryan.

3. Digestive (pencernaan), Undip menyabet Juara kedua, oleh Dominikus Evano Putra dan Bernadetha Kusuma Kris Firmantya Tei Saran.

4. Genitourinary (terdiri dari sistem urinarius dan sistem genitalia.), menempati posisi pertama oleh Josephine Fiona Sucahyo dan Vania Verina Himawan.

5. Musculoskeletal (otot dan tulang), meriah  juara satu yaitu Damianus Galih Panunggal dan Harold Jefferson Matthew Charlex.

 

Dosen Fakultas Kedokteran Undip, Maulidina juga mengucap syukur atas keberhasilan universitasnya menjadi juara umum pada MOC. Terlebih, ini adalah kali pertama ajang MOC diselenggarakan. "Dengan total raihan tiga emas dan dua perak kami mewakili fakultas kedokteran berterima kasih kepada panitia penyelenggara dan kepada pembimbing yang membantu anak-anak menyiapkan lomba sehingga mereka bisa meraih yang terbaik," ucap Maulidina.

   

Universitas Diponegoro selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Undip mengirimkan Tim Pengabdian Masyarakat untuk mengembangkan perekonomian di Desa Tegowanuh, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.

Desa Tegowanuh terkenal dengan hasil olahan gerabahnya, berupa batu bata dan genteng. Produk genteng di Desa Tegowanuh sangat diminati dari warga lokal Temanggung, hingga luar kota seperti Magelang dan Wonosobo. Hingga kini Desa Tegowanuh dikenal dengan daerah sentra pembuatan genteng di Temanggung. Kurang lebih terdapat 200 KK yang menjadi perajin. Genteng dari Tegowanuh dikenal dengan Soka Tegowanuh yang artinya genteng ulet dan tahan lama serta halus.

Perajin genteng di Desa Tegowanuh masih memiliki sedikit masalah. Yakni limbah-limbah dari produksi genteng belum diolah dengan baik, sehinga hanya dibiarkan menumpuk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Undip berusaha menghadirkan teknologi yang bisa mengolah limbat tersebut. Teknologi dari Undip dapat dibuat dengan harga lebih terjangkau namun lebih baik dari segi kualitas. Nantinya akan diolah menjadi kerajinan.

Tim Pengabdian Masyarakat Undip (Universitas Diponegoro) Semarang yang terdiri dari Ir. R.TD Wisnu Broto, M.T, Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si. Fahmi Arifan, S.T,M.Eng dengan dibantu mahasiswa-mahasiswanya. Melalui Program Iptek Bagi Desa Binaan Undip (IDBU), dengan memberikan bantuan alat yang berupa alat cetak kerajinan tangan. Kedepan harapannya alat tersebut dapat meningkatkan perekonomian KUB Pengolahan Limbah Gerabah Gowano Gallery dengan memanfaatkan limbah genteng menjadi kerajinan tangan.


 


Universitas Diponegoro selalu menjadi pendengar dikala ada masalah-masalah di masyarakat sekitar. Undip selalu giat mencoba menyelesaikan permasalahan yang ada di sekitar lingkungan masyarakat. Salah satu kisahnya adalah pengabdian yang dilakukan oleh  dr Sri Winarni, MKes (Ketua) dengan anggota Asri Nurdiana ST, MT dan Dr Agus Setyawan SSi, Msi. Pengabdian dilakukan di Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Tim dari Undip bersama masyarakat mencoba mengolah tanaman mahkota bunga agar lebih bernilai tinggi. Untuk itu Tim Undip mengcoba mengolahnya menjadi sirup. 

Olahan sirup yang akan dijual perlu dilakukan sterilisasi agar nantinya meningkatkan kualitas yang lebih higienis. Serta memusnahkan bakteri, spora, fungi dan semua organisme patogen yang berbahaya. Untuk itu Tim Undip memberikan bantuan berupa alat sterilisasi botol. Mitra dari masyarakat yang akan menerima bantuan alat sterilisasi botol adalah masyarakat RW 01 Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.

Kedepan, alat sterilisasi dapat digunakan untuk mensterilkan botol kaca agar saat proses pengemasan nantinya, botol kaca tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme yang dapat menyebabkan khasiat dari sirup mahkota dewa berkurang. Alat sterilisasi bekerja dengan cara pemanasan agar mikroorganisme yang terdapat pada peralatan atau botol kaca dapat mati. Pemanasan dilakukan dengan suhu kisaran 120 °C. Alat sterilisasi menggunakan ozon untuk membunuh bakteri. Sehingga alat sterilisasi tersebut sudah dapat dipastikan membunuh mikroorganisme yang menempel pada peralatan yang akan di sterilkan.

Program Pengabdian Masyarakat Undip menghasilkan produk olahan minuman berupa sirup dengan bahan dasar mahkota dewa. Pemasaran dilakukan melalui daring, dikarenakan kondisi saat ini yaitu pandemi Covid-19. Media daring yang digunakan mulai dari e-commerce hingga media sosial. Dengan adanya produk sirup mahkota dewa tersebut dan pemasaran yang dilakukan secara onlina melalui pelatihan tim Undip, maka diharapkan meningkatkan penghasilan tiap kepala keluarga di dalam desa tersebut.

    


Universitas Diponegoro sebagai salah satu Universitas terbaik di Indonesia sangat memperhatikan akreditasi di setiap jurusan. Salah satunya di Fakultas Teknik, yang akan mengejar akreditasi dari IABEE (Indonesia Acreditation Board For Engineering Education) pada tahun 2021. IABEE adalah organisasi independen dari PII (Persatuan Insinyur Indonesia) yang memiliki tujuan mengembangkan kualitas pengelolaan PT pada bidang teknik dan computing. IABEE telah diakui oleh Kemenristekdikti dan juga diakui oleh lembaga internasional IEA (International Engineering Alliance) dalam sidang tertutup di Washington Accord pada 12 juni 2019 sebagai Signatory Member. Dengan begitu IABEE yang dibentuk dengan pembinaan JABEE (Japan Accreditation Board for Engineering Education) kewenangannya akreditasinya dalam bidang teknik diakui setara dengan negara-negara anggota Washington Accord seperti Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, Rusia, Jepang, China, India, Turki, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia. Berbeda dengan BAN-PT, yang menurut Undang-undang RI Nomor 12 No. 2012 tentang Pendidikan Tinggi penilaiannya bersifat wajib bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia, IABEE bersifat pilihan dan terbatas hanya untuk perguruan tinggi dengan program studi teknik dan computing. Berikut adalah perbedaan antara akreditasi oleh BAN-PT dan oleh IABEE:

Dengan akreditas dari IABEE dapat menjadi bukti jika Departemen Teknik Perkapalan sudah menerapkan sistem pendidikan berbasis luaran (Outcome Base Education). Artinya setiap matakuliah yang diajarkan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang menunjang profil proffesional mandiri dan menhasilkan lulusan siap bersaing di dunia kerja. Adapun  Prodi Teknik Perkapalan UNDIP saat ini memilki program S1 dengan Akreditasi A. Teknik Perkapalan UNDIP sebenarnya tergolong Prodi baru, secara resmi berdiri Oktober 2002. Namun Prodi ini berhasil melakukan berbagai lompatan, dan sejak tahun 2016 sudah mengantongi Predikat A  dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dengan Keputusan No.1057/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2016 dan Sertifikasi ISO 9001:2015. Saat ini jumlah dosen tetap di Teknik Perkapalan adalah 17 orang. Dengan dosen bergelar doktor sebanyak 6 orang, dan 2 orang dosen yang sedang menempuh doktoral serta 2 orang dosen lagi yang baru saja mengambil doktoral di tahun ini. Diharapkan hingga 3 tahun kedepan terdapat 10 doktoral yang mengajar di Pridu Teknik Perkapalan.  Sehingga akan muncul perbandingan dosen dan mahasiswanya adalah 1:25.

Departeman Teknik Perkapalan Undip memiliki fasilitas yang sangat lengkap, seperti Laboratorium Hidrodinamika Kapal, Laboratorium Struktural dan Konstruksi Kapal, Laboratorium Sistem Perpipaan dan Permesinan Kapal, Laboratorium Perencanaan Kapal Dibantu Komputer, Laboratorium Las dan Meterial Kapal, dan Laboratorium Kapal Kecil dan Perikanan. Untuk menyiapkan lulusan yang unggul, pola perkuliahan di Teknik Perkapalan UNDIP juga dilengkapi dengan kerja praktik. Mahasiswa wajib mengikuti kerja praktik selama dua bulan, yakni pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan galangan kapal. Prodi Teknik Perkapalan sangat aktif dalam mendorong civitas akasemiknya untuk melakukan penelitian atau riset. Selain itu juga aktif dalam bidang publikasi secara berkala dalam riset di bidang teknologi perkapalan dan maritim dan mendorong HAKI (Hat Atas Kekayaan Intelektual) untuk upaya mengembangkan teknologi perkapalan dan maritim. Kemudian juga melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk mengatasi masalah di wialayah pesisir dan pantai dalam bidang perkapalan dan maritim, serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 


Universitas Diponegoro sangat mengapresiasi Tenaga Kesehatan yang terus berjuang dalam melawan Covid-19. Untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional, Undip mengusung tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”. Undip mengajak masyarakat melakukan tepuk tangan selama 56 detik. Hal itu ditujukan untuk mengapresiasi pengorbanan Tenaga Kesehatan yang sudah berjuang hingga saat ini. Sesuai dengan himbaun Kementrian Kesehatan yang meminta seluruh UPT dan Dinkes Provinsi se- Indonesia untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56 dengan tepuk tangan selama 56 detik.

Gerakan tepuk tangan selama 56 detik dilaksanakan di lapangan Widya Puraya pada pukul 12.00 WIB. Dengan protokol kesehatan yang lengkap. Gerakan tepuk tangan 56 detik memiliki dampak yang positif pada kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan jantung, memperlancar sirkulasi darah ke berbagai organ, serta meningkatkan fungsi otak dan konsentrasi. Hari Kesehatan Nasional ini juga mengingatkan kita semua agar selalu menjaga kebersihan dan kesehatan di manapun kita berada. Selain itu dapat dimaknai sebagai rasa solidaritas kita kepada Tenaga Kesehatan di seluruh Indonesia yang terus berjuang hingga kini.

Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum mengucapkan rasa terima kasih kepada tenaga kesehatan di Undip dan di Indonesia dan berharap agar kita semua senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan menjalani kehidupan normal baru di era pandemi. Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak adalah poin utama yang dapat kita lakukan selama aktivitas sehari-hari. Dengan menjaga diri, keluarga, dan masyarakat, maka bersama kita dapat selamatkan bangsa dari Covid-19.


   

Kewirausahaan sangat ditekankan dimiliki oleh mahasiswa Universitas Diponegoro. Untuk mendukung hal ini Undip bekerja sama dengan banyak instansi, salah satunya dengan SMART Project dan ERASMUS+.  Dimana adalah bentuk kolaborasi antara bisnis dan kampus. Menurut Prof Ambariyanto, M.Sc kegiatan penelitian yang didanai oleh Erasmus+ untuk menguatkan Capacity Building pada High Education Institution (HEI). Program yang dijalankan adalah enterpreneurship. Yang sangat mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals nomor 1 dan 4.  Kerja sama ini juga dilakukan oleh universitas swasta dan negeri, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Perguruan tinggi tersebut meliputi Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Udayana (Unud), Universitas Mataram (Unram), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Institut Teknologi Kalimantan (ITK), serta Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dan terdapat tiga perguruan tinggi Eropa yang terdiri atas Alma Mater Studiorum Università di Bologna (UNIBO), Italia, Agora Institute for Knowledge Management (AGORA) di Alicante, Spanyol serta University of Turku (UTU) di Turku, Finlandia.

Latar belakang SMART Project adalah adanya hubungan bisnis-universitas yang dolid pada pertumbuhan soisal-ekonomi secara luas pada Strategi Eropa 2020. Hal ini sangat penting karena di Eropa hubungan yang kuat antara Universitas dan Bisnis juga sedang meningkat. Hal ini menjadi bukti bahwa kebutuhan ktitis akan model dan praktik yang baik diperlukan dalam menciptakan strategi dan instrumen pada domain ini. Kerja sama tersebut dapat mengintegrasikan pelajaran yang dipetik di Eropa ke dalam konteks Partner Country (PC) yang merupakan target dari aksi awal SMART Project. Proyek ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan personel HEI Indonesia untuk pelaksanaan kerja sama bisnis-universitas yang produktif. Kedepan diharapkan adanya bisnis-bisnis baru yang bermunculan sehingga membangun perekonomian dan menghindari overlap bisnis di Indonesia. Saat ini bisnis bisa dimulai sejak di kampus. Nantinya akan membantu mengatasi kemiskinan dan meningkatkan edukasi dalam menjalankan bisnis rintisan atau startup.

 

Peternakan ayam broiler dahulu masih menggunakan kandang dengan Tipe open house dengan dinding yang terbuka cenderung memiliki sirkulasi udara yang terlalu bebas, ini mengakibatkan ternak dapat terpapar udara bebas. Untuk mengatasi permasalahan ini, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Diponegoro mengkampanyekan penggunaan kandang closed house. Undip berkerjasama dengan PT. Charoend Pokphand Indonesia untuk meresmikan kandang research closed house pada tanggal 10 November 2020.

Peresmian kandang closed house dilakukan secara virtual dan dihadiri langsung oleh Rektor Undip dan Direktur Utama PT. Charoend Pokphand Indonesia. Hal ini menunjukan pentingnya kerjasama antara swasta dan sektor pendidikan. Selain itu dapat menunjukan pentingnya kolaborasi antar stakeholder guna kemajuan sektor peternakan di Indonesia. Dengan hadirnya kandang research closed house akan membantu peneliti ayam broiler di FPP, Undip dalam memberikan solusi terbaik dari masalah yang dihadapi oleh peternak.

Kandang closed house berbeda dengan kandang closed house yang sudah ada, namun lebih menekankan pada teknologi. Dikembangkan IoT yang dapat berfungsi untuk mengatur pemberan pakan, konsentrasi ammonia, suhu dan kelembaban di dalam kandang dan sebagainya. Nantinya akan terus dilakukan perkembangan dan dilakukan inovasi. Pada akhir acara, Dekan FPP Undip, Dr. Ir. Bambang Waluyo H. E. P., M.S., M.Agr., IPU membawa pesan bahwa di era revolusi industri 4.0, semua dituntut serba cepat, akurat, efisien dan praktis. Penggunaan internet of things pada industri peternakan akan sangat membantu peternak dalam mengelola dan mengontrol peternakan ayam broiler tanpa harus secara langsung berada dan bekerja di dalam kandang.

 

Universitas Diponegoro adalah salah satu dari sembilan kampus yang masuk daftar 1000+ universitas terbaik di dunia menurut Time Higher Education World University Rankings (THE WUR) tahun 2021Terdapat lebih dari 1500 Universitas yang tersebar di 93 negara di dunia dilakukan pemeringakatan. Hasilnya dari sekitar 4500 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, terdapat 9 universitas saja yang masuk ke dalam peringkat WUR. Universitas tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Telkom (U-TELKOM).

Dasar untuk memberikan peringkatan adalah 13 indikator, yang telah dikalibrasi menjadi 5 area dasar yaitu teaching, research, citation (pengaruh riset) knowledge transfer dan internasional outlook. Pemeringkatan yang dilakukan oleh THE, juga didasarkan oleh analisis lebih dari 80 juta sitasi terhadap 13 juta publikasi riset dan survey yang dilakukan kepada  ribu mahasiswa di seluruh dunia. Rektor Undip Yos Jonan Utama mengungkapkan hasil capaian tersebut adalah buah dari kinerja seluruh jajaran civitas akademika Undip beserta para Alumni yang telah berkontribusi melalui perannya masig-masing. 

 

            Universitas Diponegoro bekerjasama dengan Universitas Pandjajaran dan Universitas Hasanudin dalam hal pertukaran pelajar. Setiap mahasiswa dari 3 kampus dapat belajar di selain kampusnya sendiri. Mahasiswa Undip dapat memilih untuk berkuliah di Unpad dan Unhas dengan prodi yang sama atau bahkan berbeda.  Tujuan dalam program konsorsium ini adalah untuk meningkatkan wawasan, jaringan, softskills dan hardskills mahasiwa.

                     Kegiatan perkuliahan dilaksanakan secara daring Selma 2 bulan. Perkuliahan dilaksanakan dari tanggal 2 november hingga 31 desember. Syarat mahasiswa yang dapat mendaftar adalah sarjana atau sarjana terapan dan dapat memilih 8 sks saja. Perkuliahan dilaksanakan dengan metode SIT-IN atau mengikuti aturan kampus yang berlaku tanpa adanya penilaian, akan tetapi peserta akan mendapatkan sertifikat partisipasi program.

 

                    Universitas Diponegoro mengadakan wisuda yang ke 160. Wisuda yang diselenggarakan pada masa pendemi ini dilakukan secara virtual. Mahasiswa yang mengikuti serangkaian kegiatan wisuda bisa mengikuti acara di rumah masing-masing. Acara dilaksanakan via aplikasi zoom meeting.

                    Wisuda dilaksanakan selama 3 hari, dari rabu, 4 november 2020 hingga jumat 6 november 2020 dengan 3 tahapan. Jumlah mahasiswa yang mengikuti wisuda adalah 2.554 orang yang terdiri dari berbagai program, yaitu Program Pascasarjana (Program Doktor, Magister dan Spesialis), Program Profesi, Program Sarjana dan Program Diploma. Setiap mahasiwa yang akan melaksanakan wisuda akan diberikan intruksi yang jelas melalui email SSO masing-masing.

                 Pada wisuda yang dilaksanakan hari kamis 5 november 2020, Rektor Universitas Diponegoro menyampaikan pesan : “Jagalah karakter pemimpin sebagai ciri mahasiswa Undip. Para dosen di Undip akan selalu mendukung kesuksesan masa depan Anda semua,”. Beliau juga memberikan selamat kepada para wisudawan dan memberi semangat walaupun wisuda dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.

            Undip berkomitmen untuk membantu mahasiswanya dalam mencari lapangan kerja melalui UCC (Undip Career Center). Dengan adanya UCC diharapkan dapat mengembangkan karir dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan menjadi tenaga kerja yang siap untuk terjun di dunia kerja. Saat ini UCC dapat muda diakses melalui website, dan sering diupdate mengenai loker-loker yang ada. Sehingga mahasiswa dapat dengan mudah menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.



            Universitas Diponegoro telah menerapkan kebijakan merdeka belajar di dalam dunia perkuliahan. Mahasiswa sudah diberikan akses untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kampus utama. Mahasiswa bisa melaksanakan berbagai bentuk kegiatan pemberlajaran, seperti magang/praktik kerja, exchange student, proyek kemanusiaan, riset/penelitian , asistensi mengajar di satuan pendidikan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, kuliah kerja nyata/ membangun desa. Dengan harapan dapat menjadi mata air bagi kemajuan dan pembangunan bangsa, turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara langsung.

                    UniversitasDiponegoro berjejaring bersama Unair dalam hal penguatan penelitian/riset. Riset antar kedua kampus dilaksanakan secara virtual atau daring. Penelitian yang difokuskan tidak hanya dalam bidang eksakta, namun juga dalam bidang sosial. Untuk membahas kerjasama ini, kedua kampus melaksanakan rapat secara virtual. Rapat tersebut memiliki tema “Akses Universitas untuk Riset yang Berkualitas”. Pada pihak Undip dihadiri oleh Prof. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum sebagai Rektor Universitas Diponegoro, juga ada Para Wakil Rektor, Para Dekan, Ketua Lembaga, dan Direktur terkait. Sedangkan dari Pihak Universitas Airlangga dihadiri oleh Prof. M. Yasin dan lebih dari 30 peserta.

                     Riset/peelitian yang dilakukan oleh Undip tahun ini mengalami peningkatan. Namun perlu adanya hirilisasi agar riset yang telah dilakukan dapat menghasilkan produk-produk berkualitas yang dapat menghasilkan income. Rapat yang diselenggarakan kedua kampus tersebut, dapat menjadi langkah pertama dalam rangka mempertajam riset, inovasi, dan jurnal-jurnal Undip untuk menggali dan mengeksplore dari lebih dalam, ungkap Ketua LPPM Undip Prof. Jamari. Senada dengan pernyataan Wakil Rektor Riset dan Inovasi Prof Ambariyanto menambahkan bahwa dengan loncatan -loncatan jurnal publikasi terindeks, Undip dan Unair dapat bersinergi untuk kemajuan bersama tidak hanya untuk Undip dan Unair tetapi untuk masyarakat Indonesia.