Universitas Diponegoro telah menerapkan kebijakan
merdeka belajar di dalam dunia perkuliahan. Mahasiswa sudah diberikan akses
untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kampus utama. Mahasiswa bisa
melaksanakan berbagai bentuk kegiatan pemberlajaran, seperti magang/praktik
kerja, exchange student, proyek kemanusiaan, riset/penelitian , asistensi
mengajar di satuan pendidikan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen,
kuliah kerja nyata/ membangun desa. Dengan harapan dapat menjadi mata air bagi
kemajuan dan pembangunan bangsa, turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa
secara langsung.
UniversitasDiponegoro berjejaring bersama Unair dalam hal penguatan penelitian/riset.
Riset antar kedua kampus dilaksanakan secara virtual atau daring. Penelitian
yang difokuskan tidak hanya dalam bidang eksakta, namun juga dalam bidang
sosial. Untuk membahas kerjasama ini, kedua kampus melaksanakan rapat secara virtual.
Rapat tersebut memiliki tema “Akses Universitas untuk Riset yang Berkualitas”.
Pada pihak Undip dihadiri oleh Prof. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum sebagai
Rektor Universitas Diponegoro, juga ada Para Wakil Rektor, Para Dekan, Ketua
Lembaga, dan Direktur terkait. Sedangkan dari Pihak Universitas Airlangga
dihadiri oleh Prof. M. Yasin dan lebih dari 30 peserta.
Riset/peelitian yang dilakukan oleh Undip tahun ini mengalami peningkatan. Namun perlu adanya hirilisasi agar riset yang telah dilakukan dapat menghasilkan produk-produk berkualitas yang dapat menghasilkan income. Rapat yang diselenggarakan kedua kampus tersebut, dapat menjadi langkah pertama dalam rangka mempertajam riset, inovasi, dan jurnal-jurnal Undip untuk menggali dan mengeksplore dari lebih dalam, ungkap Ketua LPPM Undip Prof. Jamari. Senada dengan pernyataan Wakil Rektor Riset dan Inovasi Prof Ambariyanto menambahkan bahwa dengan loncatan -loncatan jurnal publikasi terindeks, Undip dan Unair dapat bersinergi untuk kemajuan bersama tidak hanya untuk Undip dan Unair tetapi untuk masyarakat Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar