Undip Beri Dukungan Pada Kerajinan Gerabah di Desa Tegowanuh

   

Universitas Diponegoro selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Undip mengirimkan Tim Pengabdian Masyarakat untuk mengembangkan perekonomian di Desa Tegowanuh, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.

Desa Tegowanuh terkenal dengan hasil olahan gerabahnya, berupa batu bata dan genteng. Produk genteng di Desa Tegowanuh sangat diminati dari warga lokal Temanggung, hingga luar kota seperti Magelang dan Wonosobo. Hingga kini Desa Tegowanuh dikenal dengan daerah sentra pembuatan genteng di Temanggung. Kurang lebih terdapat 200 KK yang menjadi perajin. Genteng dari Tegowanuh dikenal dengan Soka Tegowanuh yang artinya genteng ulet dan tahan lama serta halus.

Perajin genteng di Desa Tegowanuh masih memiliki sedikit masalah. Yakni limbah-limbah dari produksi genteng belum diolah dengan baik, sehinga hanya dibiarkan menumpuk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Undip berusaha menghadirkan teknologi yang bisa mengolah limbat tersebut. Teknologi dari Undip dapat dibuat dengan harga lebih terjangkau namun lebih baik dari segi kualitas. Nantinya akan diolah menjadi kerajinan.

Tim Pengabdian Masyarakat Undip (Universitas Diponegoro) Semarang yang terdiri dari Ir. R.TD Wisnu Broto, M.T, Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si. Fahmi Arifan, S.T,M.Eng dengan dibantu mahasiswa-mahasiswanya. Melalui Program Iptek Bagi Desa Binaan Undip (IDBU), dengan memberikan bantuan alat yang berupa alat cetak kerajinan tangan. Kedepan harapannya alat tersebut dapat meningkatkan perekonomian KUB Pengolahan Limbah Gerabah Gowano Gallery dengan memanfaatkan limbah genteng menjadi kerajinan tangan.


0 komentar:

Posting Komentar